Wednesday, January 23, 2008

Maaf untuk keterlambatan ini

Gw ga terlalu kenal dia
Jarang bertemu apalagi ngobrol

Selagi dia masih ada, gw ga tau banyak hal tentangnya,
Tapi anehnya, ketika dia ga ada, gw justru jadi banyak tahu tentang dia...
Banyak cerita yang gw ikuti, banyak tulisan yang gw baca
Kesemuanya bermuara pada satu kesimpulan...
Dia orang yang sangat baik
Dia orang yang disayang banyak orang

Hmm... tiba2 gw jadi menyesal
Menilai orang yang bahkan gw ga kenal dekat

Setidaknya gw lega
Karena gw tahu kenangan seperti apa yang gw simpan untuknya...
Tidak lagi sama dengan anggapan gw sebelumnya
Karena sekarang gw dah sedikit lebih mengenal dia

Maaf untuk keterlambatan ini...

Monday, January 21, 2008

Goodbye...

Finally... he gave up...
A friend of mine who was in my older post. The one who stayed in ICU room, sekarang dia sudah memulai perjalanan abadinya...
Ke suatu tempat yang belum pernah dia kunjungi sebelumnya...

Yes. Finally he gave up...
(18 Janunari 2008)

Wednesday, January 16, 2008

Pola Hidup Sehat

Habis denger talk show kesehatan di radio favorit, jadi terinspirasi menulis ini...

Kanker. Merupakan salah satu dari penyakit paling mengerikan karena resiko kematian yang tinggi. No body wants to get a cancer. Me neither. Tapi tahukah kalian bahwa secara sadar atau tidak, mau tidak mau, kita hidup di lingkungan yang sangat mendukung kita terkena kanker. Udara yang kita hirup, makanan yang kita makan, produk teknologi yang kita gunakan, dan lain sebagainya... Semua itu perlahan namun pasti menanamkan benih2 kanker dalam tubuh kita.

Kita semua tahu, bahwa udara bumi saat ini, terlebih di Jakarta, sudah mengandung banyak sekali zat yang berbahaya bagi tubuh. Untuk yang satu ini, tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk memperbaikinya. Mungkin salah satunya adalah dengan mengurangi frekuensi penggunaan kendaraan jika memang masih bisa menggunakan kendaraan umum, (kalo saja ada 100 orang yang berpikir seperti ini setiap harinya, lumayan juga tuh). Selain itu, dengan menanam minimal... (ini minimal banget loh ya... ga bisa di tawar2 lagi) satu pot tanaman di setiap rumah. Hal-hal tersebut, memang sangat sederhana, dan tidak akan banyak berarti bila hanya di lakukan oleh satu atau dua orang. Karena memang memperbaiki lingkungan yang rusak bukanlah pekerjaan ringan dan mudah dilakukan.

Selain polusi udara, hal lain yang juga bisa memicu munculnya sel kanker dalam tubuh adalah penggunaan alat-alat elektronik yang dapat menimbulkan radiasi. Seperti handphone, atau alat-alat nirkabel lainnya. Bahkan televisi dan komputer juga bisa memberikan efek radiasi yang tidak baik bagi tubuh. Penghentian penggunaan alat-alat elektronik yang tadi saya sebutkan, mungkin adalah hal yang tidak mungkin dilakukan. Di zaman modernisasi seperti ini, handphone, televisi, dan benda2 elektronik lain sudah menjadi barang primer bagi penduduk dunia. Tetapi, mengurangi penggunaannya hanya pada saat yang dibutuhkan saja, mungkin tidak terlalu sulit dilakukan.

Penyebab kanker yang tidak kalah besar pengaruhnya adalah makanan, minuman, obat2an dan sejenisnya. Kalau Anda mengira pola makan Anda sudah cukup sehat karena sudah mengikuti 4 sehat 5 sempurna, Anda jangan senang dulu. Sayur2an, daging, bahkan beras yang Anda makan sekalipun, sudahkan benar2 bebas dari zat2 berbahaya? Ternyata, makanan2 yang kita makan, hampir semuanya.. mengandung zat2 berbahaya bagi tubuh. Sayur2an atau buah2an banyak mengandung insektisida yang ga cuma bikin hama2 mati, tapi juga membunuh manusia secara perlahan-lahan. Bayangkan, hama aja ga doyan ama sayur2an dan buah2an yang over insektisida... Tapi manusia... main telen aja...

So, guys... setiap orang yang hidup di kota2 besar dan terbiasa memiliki gaya hidup modernisasi yang serba instant hampir bisa di pastikan memiliki bibit kanker di dalam tubuhnya. Menghilangkan sama sekali, mungkin mustahil di lakukan, tetapi, mengurangi dampak negatifnya agar tidak berkembang menjadi penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian, gw rasa itu masih mungkin dilakukan.

Ada beberapa tips yang diberikan oleh dokter pengisi acara talkshow yanggw denger. Menurut Pak dokter, gaya hidup yang sehat itu sangat2 membantu penyembuhan penyakit apapun. Termasuk di dalamnya penyakit2 yang berbahaya. Bahkan penyakit yang sudah divonis harus operasi masih bisa disembuhkan dengan merubah gaya hidup. Beberapa hal yang harus dilakukan untuk membentuk pola hidup sehat diantaranya:

* pola makan yang sehat
pola makan sehat disini maksudnya mengandung cukup lemak (tubuh juga perlu lemak loh...), cukup karbohidrat, protein (ikan dan bukan seafood - karena lemaknya terlalu tinggi), vitamin (paling bagus adalah sayur mentah / 1/2 mateng dan buah2an), dan 2 liter air putih.
* tidur yang cukup
* menghindari rokok dan minum2an keras
* olahraga secara teratur
* berpikir positif

Pola hidup sehat memang terkesan susah dilakukan oleh orang2 yang terbiasa dengan kehidupan modern. Tapi, manfaat yang didapat, benar2 sepadan. Sepertinya pepatah 'berakit2 ke hulu berenang2 ke tepian, bersakit2 dahulu bersenang2 kemudian' cocok diterapkan untuk kasus ini.

Pilihan ada di tangan kita. So, mana yang Anda pilih, terserah Anda...

Monday, January 14, 2008

What's wrong...?

Hey... what's wrong with me...?
I become that looser again
The one that I've left a long time ago...

No. This can not be happened.
I should be stronger, not weaker...
Coz everything is getting more complicated...

Monday, January 7, 2008

I am me...

So what if she is smart? So what if she's beautifull? So what if she's so perfect. She, with her entire life... should have nothing to do with me.

This is my live... and there is she... with her live, which is completely different with mine. I do admit, lots of things in her live that make me envy... but then, what can I do?
I don't think it's about what I do have or what she does have. But, it's more about how to appreciate the life that God has given to us... to me...

God please... this feeling is really hurt me...

Wednesday, January 2, 2008

Bagaimana caranya...?

Bagaimana caranya, membuat bangsa ini sedikit sadar. Ga perlu sadar sepenuhnya. Hanya sedikit saja. Ya, sedikit saja. Karena meskipun sedikit, sudah berarti banyak bagi mereka.

Cobaan (baca: bancana) yang bertubi-tubi yang dialami oleh bangsa Indonesia akhir2 ini, ternyata tidak membuat kita menjadi bangsa yang saling peduli. Di kala ribuan warga sedang meratap, ribuan warga lainnya sedang menghambur2kan uangnya demi beberapa jam menyambut tahun baru.

Mereka yang meratap adalah orang Indonesia. Mereka yang berpesta adalah juga orang Indonesia. Tapi, mereka seolah dipisahkan oleh ribuan jarak. Mungkin kalo orang2 di Eropa, Amerika, Afrika, Australia, bahkan di negara2 Asia lainnya, mereka tidak peduli dengan keadaan mereka2 yang ada di wilayah2 di Jawa yang terkena banjir, masih bisa di terima. Tapi, kalau yang orang Indonesia sebelah timur, barat, utara... tidak peduli tentang kondisi orang Indonesia di bagian selatan, entah siapa yang bisa menerima itu?

Entah bagaimana membuat bangsa ini sadar? Bencana yang terus-menerus mendera... bukankah seharusnya menjadikan kita semakin peka...?