Friday, October 1, 2010

Rumah

Aku rindu menulis. Setelah –entah inspirasi dari mana – aku tiba-tiba ingin berkunjung kembali ke blog yang sudah sangat lama aku tinggalkan, membaca kembali satu persatu tulisan yang pernah aku buat, dan aku merindukan menulis kembali…
Rasanya sudah sangat lama, dari tulisan terakhir yang aku posting. Dan segala sesuatunya sudah sangat jauh berubah… Aku tidak lagi sendiri sekarang. Juga bukan lagi seseorang yang merana karena putus cinta. Aku sudah menikah. Dan bahkan, sudah menjadi calon ibu… :)

Dalam kurang lebih 9 bulan ini, Allah memberiku banyak sekali hadiah. Mulai dari seorang laki-laki luar biasa yang begitu mudah untuk jatuh cinta kepadanya, janin di dalam rahimku, sampai sebuah tempat tinggal yang insya Allah sebentar lagi kami tempati.

Ya. Sebuah rumah. Untukku, suamiku, dan anak-anak kami. Sebuah rumah yang membuat kami menjadi keluarga yang seutuhnya. Rumah yang kami upayakan sampai tetes rupiah terakhir. Tidak besar memang, dan tidak mewah. Tapi, sangat cukup bagi kami. Dan dirumah itulah, akan kami bangun keluarga kami. Melalui hari demi hari bersama, menghadapi setiap masalah yang akan terjadi. Tertawa bersama, bersedih bersama, apapun lah yang penting tetap bersama. Dan semoga, kami akan tetap memiliki sebuah rumah untuk kami tempati bersama, di surga nanti…. :)

Thursday, January 7, 2010

Kadang kita memang sangat sangat butuh untuk berbagi dengan orang yang senasib dengan kita. Orang yang juga merasakan hal yang sama dengan yang kita rasakan. Bukan cuma sekedar orang yang bersimpati dan memandang situasi dari sudut pandang mereka lalu mencoba memberikan masukan2 dan dukungan semangat.

Yah. Semuanya terasa sangat berbeda ketika kita bisa bertemu langsung dengan orang yang mengalami peristiwa yang sama dengan kita. Orang yang juga merasakan sakit yang sama, luka yang sama, dan keterpurukan yang sama.

Selama ini, aku hanya bercerita dan meminta orang lain untuk mendengarkan. Aku hanya berusaha membentuk opini mereka dan secara tidak langsung meminta mereka mendukung apa yang aku lakukan. Aku meminta mereka membenarkan apa yang aku lakukan. Dan pada akhirnya membuat mereka memberikan simpati dan dukungan terhadap apa yang aku lakukan. Mereka tidak pernah tau persis apa yang sebenarnya terjadi. Tidak pernah mengerti benar kenapa semua ini terjadi.

Tapi, ketika kita bertemu dengan orang yang mengalami hal yang sama, tak perlu banyak bicara. Tidak perlu membentuk opini dan tidak perlu meyakinkan mereka bahwa kita benar. Karena orang tersebut sudah mengerti apa yang kita rasakan. Sudah paham. Sudah tahu. Bahkan terkadang orang tersebut yang mendeskripsikan untuk kita apa yang ada di pkiran kita.


Hhhh.... rasanya luar biasa menenangkan... =)
Terima kasih untuknya...
Terima kasih..... Ya Allah..... Engkau baik sekali..... :)